Tips Menyiapkan Diri Saat Ramadan 2020, Di Tengah Pandemi Corona

2020-04-30 | Artikel Santri
gambar

Dua kata yang boleh jadi terlintas dalam benak sebagian umat Islam pada bulan ini barangkali adalah puasa dan refleksi. Ramadan, yang dipercaya sebagai bulan suci para Muslim pada 2020 dirayakan di tengah pandemi virus corona. Karena itu persiapan ramadan 2020 kali ini pun akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pada masa-masa sebelumnya, sekitar 30 hari puasa dijalani dengan pelbagai ritual yang melibatkan banyak orang--salat berjamaah, buka puasa bersama, sahur on the road hingga berburu takjil.

Namun, pada saat ini kita diminta membatasi jarak satu sama lain, tetap di rumah dan tidak mudik demi mengerem laju penyebaran virus penyebab Covid-19. Sekalipun begitu, tidak berarti kita memulai Ramadan dengan ala kadarnya.

Berikut langkah-langkah persiapan Ramadan 2020 yang dapat kita lakukan.

1. Doa dan Niat
Agar ibadah Ramadan 2020 penuh makna, maka doa dan niat adalah dua langkah pertama yang perlu dilakukan. Dikutip dari About Islam, Nabi Muhammad mengingatkan bahwa kedua hal tersebut hanya akan bermakna ketika seseorang berusaha 'dekat' dengan Tuhan. Itu sebab penting bagi setiap orang untuk meneguhkan niat pada Ramadan ini.

2. Siapkan Ibadah Ramadan Di Rumah
Anda mungkin akan kehilangan beberapa ritual yang biasa ditemui setiap Ramadan. Seperti tarawih di masjid atau musala, juga berbuka puasa bersama. Seluruh ibadah kini harus terpusat di rumah demi mengerem laju penyebaran virus corona.

3. Mengatur Waktu Tidur
Pastikan alarm Anda lebih awal dari waktu biasa Anda bangun. Bila biasanya Anda bangun pukul 7 pagi maka mulai atur ulang menjadi pukul 05.30 pagi atau lebih awal lagi. Penyesuaian ini tentu diikuti pergi tidur lebih cepat. Hal ini akan membuat Anda terbangun lebih awal dan memudahkan untuk menyiapkan segala sesuatu. Usahakan mulai mempraktikkan sarapan lebih awal. Ini sebagai persiapan untuk beradaptasi jelang waktu Ramadan.

4. Mulai Mengatur Menu dan Persediaan Makanan Di Bulan Ramadan
Anda tentu sudah menandai kalender dan mengisi stok persediaan makanan dengan telur, sarden, kismis atau bahan lainnya. Untuk memudahkan, Anda bisa mulai merencanakan menu makanan untuk sebulan. Tak harus ketat mengikuti perencanaan tersebut, tapi paling tidak dengan begitu Anda punya panduan. Anda bisa mulai memikirkan resep praktis, makanan favorit atau masakan baru yang layak untuk dicoba. Anda bisa mulai merencanakan untuk satu pekan dan mengulanginya lagi pada pekan berikutnya. Selain itu, berlakulah cerdas memilih bahan makanan sebab Ramadan sekaligus bisa jadi momen untuk memulai menerapkan makan sehat.

5. Siapkan Salinan Al-Quran
Menyimpan dan memiliki salinan Al-Quran adalah salah satu ide baik untuk menemani Ramadan Anda. Salinan kecil Al-Quran akan menyenangkan dan praktis dibawa ke mana-mana--meski di tengah pandemi corona ini hal tersebut tak memungkinkan. Termasuk, menyiapkan terjemahan Al-Quran. Anda bisa mengisi waktu dengan membaca sekaligus memaknainya.

6. Terhubung dengan komunitas Muslim
Ramadan bisa dijadikan momen untuk membina hubungan antar-umat. Tapi sebelumnya, Anda bisa mencari komunitas yang bisa Anda jadikan sebegai pengingat juga pengiring sepanjang bulan. Tentu belum bisa bertemu karena kebijakan pembatasan jarak, tapi masih ada grup Whatsapp atau media lain. Anda bisa berbagi informasi, saling menyemangati atau sekadar tukar resep untuk sahur serta berbuka.

7. Senyum
Tersenyum dan berpikir positif dipercaya jadi salah satu persiapan Ramadan 2020. Di tengah ketidakpastian dan situasi tak menentu belakangan ini, pikiran positif secara manusiawi akan muncul. Manfaatkan betul momen Ramadan ini, Baca dan pelajari kebajikan atau apa yang bisa Anda lakukan bagi diri sendiri dan orang lain. Ini juga menjadi waktu untuk memperkuat hubungan dengan Tuhan. Yakinkan diri Anda bahwa ibadah Ramadan 2020 ini akan menjadi kesempatan untuk meningkatkan iman dan belajar mengenai diri sendiri. Anda juga bisa menyematkan tekad untuk mulai berhenti dari kebiasaan buruk dan mengembangkan kegemaran baru yang positif.

Penulis:
Muhammad Raffi Hidayat
Santri Kelas X MA IPA Pesantren IMMIM Putra Makassar

Beri Komentar

Email Anda tidak akan dipublikasikan