Misi Pencerdasan Dimulai dari Membaca

2020-03-30 | Artikel Pembina
gambar

Didedikasikan untuk mereka yang masih mau membaca

Jangan engkau penjarakan ilmu dibalik angka dan abjad-abjad, ilmu untuk disebar-luaskan.

Ijazah bisa dibeli, nilai bisa dimanipulasi, tapi ilmu diraih hanya dengan dipelajari

Bukan ditampung mengisi perpustakaan mini,
Atau beberapa bait menarik dikutip demi melabeli argumentasi

Saya yakin-seyakin-yakinnya, bukan predikat sebagai penulis yang mereka ingin raih dalam berkarya, tapi ada kegelisahan yang harus dituntaskan

Gelisah bila berjuta karya hebat itu tak dibaca malah dibiarkan terkapar oleh semangat yang sedang sekarat.

Mengapa begtu takut dengan membaca, bukankah baca jauh lebih enteng dibanding menulis, dengan membaca engkau bisa menyerap dengan mudah apa yang orang tulis dengan susah

mereka harus resah, karena tulisan adalah luapan keresahan sebagaimana tulisan sederhana ini pula ditulis, untuk membaca engkau tak perlukan itu

boleh jadi butuh 1 hingga 2 tahun untuk menulis, tapi hanya butuh 1 sampe dua hari untuk membacanya, Enteng bukan? jadi pembaca tak perlu banting kepala.

Jangan jadikan buku sebagai hantu, ia tak semenakutkan itu, bukan pula ia sebagai musuh yang menciderai, justeru fikiranmu terciderai bila ia kau abaikan

Buku memang tak dapat berbuat apa-apa untukmu, tapi selalu bermula dari buku engkau dapat bertindak rasional, tanpanya tindakan menjadi emosional.

Ia hanyalah benda mati, tapi engkau dapat membuatnya hidup dalam dirimu dan dalam diri orang lain

Pertama-tama, membacalah, lalu menulislah, sebarkanlah ilmu itu, berdiskusilah, kesemuanya itu adalah perwujudan fikir yang masih ada dalam diri, Tanpa fikir engkau laksan raga kehilangan jiwa, manusia tanpa kepala tanpil sebagai mayat berjalan

Membacalah sebelum kau menulis, mereka yang banyak menulis adalah mereka yang sudah banyak membaca

Lalu diskusikanlah kembali agar ia tak jadi bacaan yang mati

Berdiskusi untuk mnyebarluaskan fikiran, bukan demi eksistensial

Lalu tuliskanlah kembali,
Tuliskan apa yang ekngkau fikirkan agar orang dapat ikut memikirkan fikiranmu lewat apa yang kau tuliskan

Moga-moga sejengkal usaha kecil itu dapat memberi perubahan dan pencerahan

Hanya mereka yang tercerahkan yang dapat memeberi pencerahan,
Hanya mereka yang termanusiakan yang dapat memanusiakan,
Mereka yang paham agamalah yang dapat memahamkan agama.

Apa yang dikatakan thomas bartholin bukan untuk retoris, tapi harus saya kutip karena didalamnya ada hikmah,

Tanpa buku tuhanpun diam, sainpun macet, sastrapun bisu, maka segalanya akan dirundung kegelapan

agamaku mengajarkan 'hikmah itu adalah barang hilangnya orang mukmin, ambillah ia darimanapun ia berasal

Buku tak dapat memberi perubahan, tapi selalu dari hasil baca buku perubahan itu terinspirasi.

Cita-cita final dari itu semua adalah perubahan,
Bukan hanya merubah keadaan, tapi merubah demi tatanan yang lebih baik

Tatanan tanpa kebodohan, tatanan tanpa kemunafikan, anti penindasan, dan berbagai macam jenis kezoliman

Semua bisa terwujud berawal dari pencerdasan

Penulis
Abdul Ghani
Wali Thalib Pesantren IMMIM Putra Makassar

Beri Komentar

Email Anda tidak akan dipublikasikan